Keduanya adalah produk dari industri keuangan, tetapi apa perbedaan antara pasar forex dan bursa saham?
Ya! di bursa saham, seperti ribuan saham di New York Stock Exchange. Saham belum terdaftar di NASDAQ. Jumlahnya juga mencapai ribuan, yang pasti akan membingungkan. Masalahnya, kita tidak selalu tahu saham mana yang menguntungkan. Belum lagi masalah waktu; Apakah Anda punya waktu untuk mengikuti begitu banyak pergerakan saham?
Berbeda dengan pasar valuta asing, hanya beberapa ratus mata uang yang dipertukarkan. Lebih buruk lagi, sebagian besar trading hanya memperdagangkan empat pasangan mata uang utama! Empat pasangan mata uang utama ini jelas lebih mudah dipantau daripada ribuan saham.
Dan ada perbedaan dalam trading forex yang membandingkan nilai mata uang suatu negara dengan nilai mata uang negara lain. Nilai saham suatu perusahaan tidak dapat dibandingkan dengan saham perusahaan lain dalam trading saham.
Daftar Isi
Perbedaan Pasar Forex dan Bursa Saham
Nah, ini hanya salah satu kelebihan atau kontras antara pasar forex dan bursa saham yang perlu kita waspadai.
1. Pasar Forex Buka 24 Jam Sehari, Tujuh hari Seminggu
Seperti disebutkan sebelumnya, pasar forex tidak buka 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Kebanyakan broker buka dari hari Minggu jam 4 sore sampai Jumat jam 4 sore. Karena jam tidak pernah berhenti berdetak, Anda dapat memilih sesi mana yang ingin Anda trading di Forex. Sambil tetap mengatur rencana trading pribadi Anda, Anda dapat berdagang selama sesi Amerika, Asia, atau Eropa. Sesi Asia (Tokyo) berlangsung dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, sesi Eropa (London) pada pukul 13:00 hingga 22.00 WIB dan sesi Amerika (New York) pada pukul 20.00 hingga 05.00 WIB.
2. Penggunaan Leverage
Istilah leverage digunakan di pasar forex. Saat berdagang valas, leverage selalu dinyatakan sebagai persentase, mis. misalnya 1:100 hingga 1:1000. Misalnya, leverage 1:100 menunjukkan bahwa jika Anda ingin menyelesaikan transaksi sebesar $10.000, Anda hanya perlu membayar modal $100. Leverage adalah kemampuan untuk menggunakan sesuatu yang kecil untuk mempengaruhi sesuatu yang besar. Tingkat leverage sering kali tunduk pada batasan khusus negara dan tidak dapat dipisahkan dari peran broker yang menawarkan peluang leverage.
3. Komisi Serendah Mungkin
Untuk trading online atau melalui aplikasi seluler, sebagian besar broker forex tidak membebankan komisi atau biaya transaksi tambahan. Biaya bursa saham lebih murah daripada pasar lain karena spread yang ketat, konstan, dan transparan. Mayoritas broker diberi kompensasi untuk layanan mereka dengan spread bid dan ask.
4. Eksekusi Order Segera dan Cepat
Di bawah kondisi pasar yang khas, eksekusi order trading forex adalah langsung. Harga yang ditampilkan saat order dieksekusi adalah harga pembelian real-time. Sebagian besar pesanan dieksekusi segera, namun, di pasar yang sangat fluktuatif, eksekusi pesanan mungkin tertunda.
5. Akses Trading yang Setara
Di pasar forex, tidak seperti pasar saham, tidak ada batasan short selling. Peluang ada terlepas dari apakah seorang pedagang melakukan trading panjang atau pendek berdasarkan pergerakan trend pasar. Tidak ada distorsi struktural di pasar karena bursa saham selalu melibatkan pembelian satu sisi mata uang dan menjual sisi lainnya. Akibatnya, dengan mengamati pertumbuhan dan penurunan harga, Anda selalu memiliki akses yang sama untuk berdagang di pasar.
6. Volatilitas
Pasar forex menunjukkan tingkat volatilitas yang tinggi, dengan harga naik dan turun dengan cepat. Fluktuasi ini terjadi karena pasar valuta asing sensitif terhadap perkembangan politik, ekonomi, dan sosial suatu negara. Sementara itu, tren harga pasar saham pada umumnya stabil dan dapat diamati dari waktu ke waktu. Semakin besar volatilitas, semakin besar keuntungannya. Namun, perhatikan bahwa bahayanya akan meningkat.
Jika Anda berminat dengan jasa trading gunakan robot atg sebagai referensi dari kami.
Baca Juga: [Trader Adalah] Pengertian, Jenis, Dan Keuntungan